Sabtu, 18 Mei 2013

Kosmetik Picu Kegemukan dan Diabetes



Tampil tanpa make up tak hanya membuat Anda terlihat lebih alami, tetapi juga menjauhkan dari berbagai masalah kesehatan.

Sebuah penelitian terbaru di Swedia menumukan bahwa wanita yang sering menggunakan make up memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk terkena diabetes.

Bahan kimia, atau disebut phthalates, yang banyak digunakan dalam produk kosmetik dan plastik dapat memicu pengembangan penyakit diabetes bahkan dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Para peneliti telah menganalisis data dari 1.000 orang berusia diatas 70 tahun, dimana sekitar 114 orang mengidap diabetes. Setelah memperhitungkan faktor-faktor yang diketahui sebagai penyebab diabetes tipe 2, seperti kolesterol, obesitas, dan kebiasaan merokok, maka peneliti menemukan bahwa orang dengan tingkat phthalates yang tinggi dalam darah lebih mungkin mengembangkan diabetes.

"Meskipun hasil penelitian kami perlu dikonfirmasi dengan penelitian lebih dalam, temuan ini mendukung hipotesis bahwa bahan kimia di lingkungan berkontribusi terhadap perkembangan diabetes," papar Monica Lind, profesor kedokteran lingkungan dari Uppsala University, Swedia, dilansir melalui The Telegraph, Senin (16/4).

Lind juga menambahkan bahwa penelitiannya di tahun lalu juga telah menemukan polutan yang mengandung phthalates bisa memicu kegemukan. Menurutnya, siapapun yang terpapar polutan mengandung phthalates, seperti dari hairspray, krim wajah, make up palsu, parfum bahkan makanan, juga memiliki risiko yang sama, karena polutan akan diserap kedalam tubuh dan aliran darah melalui kulit.

"Phthlates dapat ditemukan pada sekitar 70 persen dari produk wewangian perawatan tubuh pribadi. Biasanya tidak tercantum pada label karena aroma dianggap sebagai rahasia dagang sehingga perusahaan tidak perlu mengungkapkan apa yang terkandung didalamnya," tambah juru bicara dari Campaign for Safe Cosmetics.

Wanita yang terpapar phthalates dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mirip terjadi selama masa menopause dan pubertas. Sedangkan pada pria, phthlates berkaitan dengan anti testosteron yang dihubungkan dengan kegemukan. Bahkan dalam sebuah percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa phthlates merusak hati, ginjal, paru-paru hingga sistem reproduksi pada hewan percobaan dan meningkatkan risiko obesitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar